Header Ads

Apa itu Cash Flow? Mengapa itu Begitu Penting untuk Investor?



Apabila anda melihat laporan laba-rugi sebuah perusahaan pada tahun 2016 memperoleh pendapatan 900 milyar dan setelah dikurangi beban-beban dan pajak perusahaan itu menghasilkan 300 milyar laba bersih, apakah anda mengira pada tahun itu juga perusahaan itu memperoleh 300 milyar tersebut?

Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak. Jika ya, berarti seluruh pelanggan perusahaan tersebut telah membayar lunas pada tahun itu juga. Jika tidak, maka ada pelanggan yang belum membayar sepenuhnya sehingga dihitung piutang dan mungkin akan dibayarkan tahun depannya. Tidak hanya untuk pendapatan, hal ini juga berlaku pada pembayaran perusahaan kepada para supplier mereka. Perusahaan bisa saja menunda sebagian pembayaran ke tahun depan. Lalu darimana kita dapat tahu hal-hal tersebut?

Oleh karena itulah ada bagian laporan arus kas(cash flow) dalam laporan keuangan. Gunanya agar para investor dapat mengetahui jumlah kas yang masuk dan jumlah kas yang keluar dari perusahaan dalam satu periode. Dari laporan arus kas tersebut kita dapat mengetahui gambaran bagaimana perusahaan mengelola kasnya sehingga bisa bermanfaat untuk sustainability kedepannya dan memberikan manfaat bagi investornya.

Terdapat tiga bagian dari laporan arus kas ; Kas dari aktivitas operasi, kas dari aktivitas investasi, dan kas dari aktivitas pendanaan.

1. Kas dari aktivitas operasi berisi tentang arus kas dari aktivitas operasional contohnya seperti kas yang digunakan untuk pembayaran untuk pemasok atau karyawan, pembayaran beban keuangan atau bentuk-bentuk pengeluaran operasional lainnyan dan juga penerimaan kas yang diterima dari pelanggan.

2. Kas dari aktivitas investasi adalah arus kas yang berhubungan tentang penerimaan atau pengeluaran kas untuk penambahan/penjualan aset tetap dan investasi jangka panjang. Contohnya kas yang digunakan untuk pembelian aset tetap ataupun kas yang diterima dari penjualan aset tetap(jika ada).

3. Kas dari aktivitas pendanaan adalah arus kas yang berhubungan dengan penerimaan permodalan atau pengeluaran untuk membayar utang atau obligasi serta bunganya, dan pembayaran dividen kepada investornya.


Laporan arus kas JRPT 2016

Lalu, mengapa cash flow begitu penting?
Kekurangan cash flow dapat membuat suatu perusahaan kesulitan dalam berekspansi atau bahkan mengalami kebangkrutan karena kekurangan uang akibat cash flow yang selalu minus. Karena itulah investor harus selalu mengecek cash flow emitennya, tidak cukup hanya laporan laba-rugi. 

Hint : Jika anda menemukan perusahaan yang dilaporan laba-ruginya selalu memperoleh laba bersih, namun ketika melihat di laporan arus kas, kas dari operasi selalu minus dan arus kas pendanaan selalu positif, maka hampir bisa dipastikan perusahaan tersebut punya masa depan suram, karena itu berarti dari kegiatan usaha perusahaan tersebut sebenarnya tidak memperoleh uang sehingga harus memperoleh pendanaan dengan meminjam/mengutang dibank maupun sumber lain seperti obligasi untuk mendanai operasionalnya supaya tetap berjalan. Arus kas dari operasi yang minus tersebut bisa saja terjadi akibat pelanggannya selalu terlambat membayar atau membayar dengan piutang, sehingga walaupun di laporan laba-rugi perusahaan meng-klaim telah untung, namun sebenarnya mereka belum untung karena belum dibayar 100%.

Sebaliknya, carilah emiten yang kas dari operasinya selalu positif dan kas dari pendanaannya tidak melulu positif atau malah lebih baik sering minus karena artinya perusahaan itu sanggup mendanai operasionalnya sendiri tanpa pendanaan dari hutang dan malah bisa memberikan dividen(sehingga membuat arus kas pendanaan minus). Ini artinya usaha yang dilakukan perusahaan tersebut profitable dan manajemen mampu menjaga keuangan perusahaan tetap sehat sambil terus mensejahterahkan investor melalui dividen.  Berikut saya tampilkan arus kas dari JRPT dari tahun 2007 sebagai contoh arus kas yang sehat(hanya sebagai ilustrasi bukan rekomendasi buy!) :

JRPT Cash Flow 2007-2017Q2
Memang ada pengecualian saat dimana ketika cash flow pendanaan selalu positif adalah ketika perusahaan tersebut dalam tahap ekspansi yang cukup besar dimana kas dari internal perusahaan tidak mencukupi. Hal ini dapat ditolerir.

Poin lain yang perlu kita perhatikan adalah arus kas investasi. Pada normalnya kas dari investasi minus karena pada akun ini terdapat pengeluaran perusahaan untuk menambah nilai aset tetap atau sederhananya pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan untuk tetap memperoleh pendapatan dimasa depan(Capital Expanditures/Capex). Aset tetap ini bisa berupa mesin atau peralatan, atau membeli properti atau tanah untuk menghasilkan pendapatan, tergantung tipe bisnis perusahaannya.

Namun arus kas investasi ini bisa jadi positif jika ada penerimaan bunga(dari deposito misalnya), penjualan aset tetap, pelepasan saham atau divestasi.

Sudah mengerti kan betapa pentingnya membaca laporan arus kas bagi seorang investor? Jadi jangan lewatkan bagian ini lagi setiap anda membaca laporan keuangan ya! 

Demikianlah sharing ilmu saya mengenai Apa itu Cash Flow dan Mengapa itu Begitu Penting untuk Investor. Semua ini berdasarkan pengalaman dan pengetahuan penulis. Penulis tidak pernah mengenyam pendidikan atau kursus untuk belajar akuntansi atau corporate finance, jadi jika ada kesalahan saya mohon berikan kritik dan saran melalui kolom komentar. Thanks! :)

3 komentar:

  1. makasih gan, jadi tercerahkan ttg cashflow :D
    bole donk agan post jg ttg FCF alias free cash flow, soalnya kadang masih rancu apa itu FCF dan cara dapetinnya bgmn...makasih gan :)

    BalasHapus
  2. dibandingkan dengan capital gain lebih baik yang mana? terimakasih

    BalasHapus
  3. Terimakasih gan.tadi lihat saham akra arus kas nya kok minus padahal saya tertarik beli.

    BalasHapus