Header Ads

Dividen Hunter : ADMF

Logo Adira Dinamika Multi Finance

Dividen hunter adalah 'serial' analisa saham yang dikhususkan untuk mengetahui apakah saham tersebut layak dikoleksi untuk memperoleh dividen yang tinggi dimasa depan terhadap harga yang harus ditebus sekarang. Tentu dalam mencari saham dividen yang bagus, kita harus bisa memproyeksi labanya dimasa depan. Oleh karena itu saham dividen sebaiknya yang memiliki pertumbuhan atau laba bersih yang stabil, sehingga lebih mudah untuk diprediksi. Saham dividen bisa saja sekaligus value stocks maupun growth stocks, hal itu tentu sangat baik karena selain memperoleh return dari dividen, kita dapat memperoleh gain dari kenaikan harga saham.

Kali ini kita akan membedah saham PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk(ADMF) yang bergerak dibidang financing/pembiayaan. Perusahaan ini IPO pada tahun 2004.

1. Balance Sheet


Dari tahun 2007 ekuitas ADMF naik dari Rp 1.224 milyar menjadi Rp  4.977 milyar. Sebenarnya pada tahun 2013 ekuitas sempat menyentuh angka 6 Triliun, namun kemudian mereka mengurangi modalnya dengan membagikan dividen dari laba yang ditahan.

2. Earning dan Profit Margin



Dari tahun 2007 sampai 2016 laba bersih meningkat dari Rp 559,71 per saham ke Rp 1.009,35 per saham(adjusted). ROE dan ROA rata-rata dalam 5 tahun terakhir adalah 22,3% dan 3,95%. Pertumbuhan labanya semenjak IPO tidak terlalu baik dan tidak stabil. Penurunan khusus tahun 2014 mungkin terjadi karena perusahaan juga mengurangi modal sehingga tidak dapat memberikan kredit lebih banyak sehingga wajar dan terprediksi. Namun alasan pengurangan modal tersebut saya masih tidak tahu. Proyeksi EPS 2017(berdasarkan LK Q2) adalah Rp 1.362,94.

3. Growth Rate


Dengan growth ekuitas sebesar 16,86% dan laba bersih hanya 6%, bisa dikatakan ADMF perusahaan yang pertumbuhannya biasa saja. Ekuitas bertumbuh dengan baik namun pertumbuhan laba tidak terlalu baik karena tidak stabil. Mungkin hal ini terjadi karena pola konsumsi masyarakat terhadap kredit kendaraan bermotor baik mobil dan motor yang menurun disaat ekonomi melambat dan meningkat disaat sebaliknya.

4. Rasio Valuasi


Pada saat artikel ini ditulis, ADMF dihargai dengan PBV 1,37 dan PER 5,12 di harga Rp 6.975. Dengan rasio ini, saya rasa valuasi ini bisa dianggap cukup murah kerena pada saat ini ditawarkan pada harga dibawah harga rata-rata PE tahun-tahun sebelumnya. Dari segi PBV menurut saya cukup fair.

5. History dan Proyeksi Dividen


Tiap tahun perusahaan ini selalu membagikan dividen. Rata-rata 3 tahun terakhir, Dividen Payout Ratio adalah 50%. Berdasarkan laba bersih dari Q2 yang disetahunkan memperoleh EPS Rp 1.362,94 dan bisa diproyeksikan dividen untuk tahun buku 2017 kurang lebih Rp 681,62. Jumlah proyeksi ini meningkat dari dividen tahun buku 2016 yaitu Rp 505. Menurut saya EPS ini dapat dipertahankan hingga akhir tahun, atau setidaknya masih lebih tinggi dari tahun 2016 yang membuat seharusnya dividen yang dibagikan juga lebih banyak dari tahun buku sebelumnya. Dengan asumsi harga yang akan ditebus adalah Rp 6.975 maka dividen yield yang akan kita dapat adalah 9,77%.

Data diambil dari Yahoo Finance
Dilihat dari kebiasaannya dimasa lalu, ADMF biasanya membagikan dividen pada pertengahan tahun tepatnya bulan Mei atau Juni. Pengecualian pada tahun 2014 karena ada pembagian dividen spesial karena mengambil laba ditahan.

KESIMPULAN

Berdasarkan data-data diatas, menurut saya ADMF layak dibeli untuk dijadikan investasi karena yield dividennya yang sangat menarik pada harga dibawah Rp 7.000(bahkan diharga Rp 8.000 pun kemungkinan yieldnya masih diatas 5%). Terlebih ADMF merupakan cash cow bagi perusahaan induknya yaitu Bank Danamon Tbk(BDMN) yang mungkin akan meminta dividen selalu dibagikan.


Demikianlah sedikit ulasan Saham Dividen Hunter : ADMF. Semua tulisan ini berdasarkan pengalaman dan pengetahuan penulis. Penulis tidak pernah mengenyam pendidikan atau kursus untuk belajar akuntansi atau corporate finance, jadi jika ada kesalahan saya mohon berikan kritik dan saran melalui kolom komentar. :)

4 komentar: