Header Ads

Dividen Hunter : KBLI

Logo KBLI

Dividen hunter adalah 'serial' analisa saham yang dikhususkan untuk mengetahui apakah saham tersebut layak dikoleksi untuk memperoleh dividen yang tinggi dimasa depan terhadap harga yang harus ditebus sekarang. Tentu dalam mencari saham dividen yang bagus, kita harus bisa memproyeksi labanya dimasa depan. Oleh karena itu saham dividen sebaiknya yang memiliki pertumbuhan atau laba bersih yang stabil, sehingga lebih mudah untuk diprediksi. Saham dividen bisa saja sekaligus value stocks maupun growth stocks, hal itu tentu sangat baik karena selain memperoleh return dari dividen, kita dapat memperoleh gain dari kenaikan harga saham.

Kali ini kita akan membedah saham PT KMI Wire and Cable Tbk(KBLI) yang bergerak dibidang manufaktur kabel. Perusahaan ini IPO pada tahun 1992.

Website KBLI : http://kmiwire.com/

Produk KBLI
Sumber : Youtube. Diupload oleh channel Info KMI.

1. Balance Sheet


Walaupun sudah sangat lama IPO, data yang dapat kami himpun baik dari idx dan website resmi KBLI, kami hanya mendapatkan data dari tahun 2009. Sejak 2009 ekuitas KBLI naik dari 229,6 miliar rupiah menjadi 1,32 triliun pada tahun 2016. Pertumbuhan ekuitasnya menurut saya sangat baik, namun jika kita cermat mengamati angka dan grafik, maka pada tahun 2010 ke tahun 2011 ekuitas naik signifikan, ternyata pada tahun 2011 perusahaan melakukan Kuasi Reorganisasi untuk menghapus saldo laba yang minus akibat kerugian yang terlalu banyak. Hasil dari kuasi tersebut membuat ekuitas perusahaan bertambah sekitar 360 miliar(hampir semuanya dari revaluasi aset). Kuasi ini tidaklah hal yang negatif, malah menurut saya hal ini membuat Neraca keuangan KBLI kembali di'restart' agar bisa menunjukkan kinerja sesungguhnya. Saldo laba negatif tersebut diperoleh KBLI sejak krismon 1998 melanda.

Berikut adalah detail dari aset-aset yang mereka revaluasi :
Kuasi Reorganisasi KBLI 2011
Liabilitas perusahaan ini cukup rendah dikarenakan kuasi yang pernah dilakukan. KBLI jarang mengambil utang bank, hanya pada tahun 2013 dan 2015 itupun jumlahnya tidak banyak seperti yang dilakukan SCCO. Pada LK Q2, mereka memiliki bank loan sebesar 36 miliar rupiah. Overall permodalan KBLI sangat sehat.

2. Earning dan Profit Margin


Dari tahun 2009 sampai 2016 laba bersih bertumbuh dari 20,7 miliar rupiah ke 334,3 miliar rupiah. Pertumbuhan tersebut tergolong sangat cemerlang. Namun sedikit kurang baik dari sisi konsistensi akibat fluktuasi harga bahan baku tembaga dan aluminium tiap tahunnya.


ROE dan ROA rata-rata dalam 5 tahun terakhir adalah 13,42% dan 9,36%, yang terbilang cukup bagus. ROE dan ROA terbaik mereka pada tahun 2016.

Akibat dari fluktuasi harga bahan bau tembaga, jelas terlihat pada tahun 2016 margin keuntungan meningkat dari sekitar 4,3% ke 11,9%. Margin keuntungan KBLI sebelum 2016 cukup stabil 2,5%-5% yang terbilang rata-rata dalam industri manufaktur kabel. Proyeksi laba 2017(berdasarkan LK Q2) adalah 444,9 miliar rupiah (semester 1 222 miliar rupiah). Informasi tambahan, manajemen sendiri hanya menargetkan laba bersih 335 miliar.

LK KBLI 2016
Dari pendapatan KBLI sebesar 2,8 triliun, sebesar 1,1 triliun atau sekitar 39% adalah penjualan ke PT PLN. Berkaitan dengan isu-isu kesulitan keuangan yang dialami oleh PLN, manajemen KBLI memang harus menyiapkan stategi agar jika suatu saat PLN mengurangi belanja mereka, pendapatan KBLI tidak menurun atau tergantung dengan PLN.

3. Growth Rate


Kinerja KBLI dari tahun 2009 sangat bagus. Ekuitas dan laba bersih mereka naik signifikan masing-masing 575% dan 1614% dengan C.A.G.R. 28,4% dan 48,8%. Pertumbuhan ekuitas memang sangat baik, namun yang menjadi catatan adalah pertumbuhan laba bersih yang perat tersebut hanya terjadi pada 3 tahun kebelakang terutama pada tahun 2016. Hal tersebut bisa dilihat pada bagian tabel rasio valuasi dibawah ini. EPS growth 3 tahun kebelakang lebih tinggi daripada 8 tahun kebelakang(2009-2016). 

4. Rasio Valuasi


Pada saat artikel ini ditulis, KBLI dihargai dengan PBV 1,11 dan PER 3,76 di harga Rp 418. Dengan rasio ini, sekilas valuasi ini bisa dianggap cukup fair, namun rasio PEG yang sangat kecil(0,04) mengisyaratkan bahwa pertumbuhan laba lebih cepat daripada pertumbuhan harga sahamnya yang artinya bagus dan masih murah berdasarkan rasio PEG. Rasio EV/EBIT jika dibandingkan dengan SCCO, maka KBLI lebih murah(5,56 vs 6,3).

5. History dan Proyeksi Dividen



KBLI baru membagikan dividen setelah tahun 2012, mungkin haltersebut dikarenakan saldo laba yang negatif sebelumnya, hingga pada tahun 2012 baru bisa cukup positif untuk membagikan dividen. Rata-rata 3 tahun terakhir, Dividen Payout Ratio(DPR) adalah 19,72%, namun terlihat dari grafik bahwa KBLI selalu mempertahankan DPR diatas 20%, namun karena tahun 2016 terjadi peningkatan laba yang besar sehingga mereka menurunkan payout ratio yang mungkin dengan pertimbangan memanfaatkan kenaikan laba ini untuk menyehatkan permodalan mereka kedepannya.

EPS agak fluktuatif, laba KBLI meelonjak pada tahun 2016 berdasarkan analisa saya karena  pendapatan mereka meningkat dan beban menurun dampak dari penurunan harga tembaga yang signifikan pada tahun tersebut. Berdasarkan laba bersih dari Q2 yang disetahunkan memperoleh EPS Rp 111 dan bisa diproyeksikan dividen untuk tahun buku 2017 kurang lebih Rp 21,9. Namun sepertinya KBLI akan tetap memberikan payout ratio yang sama rendahnya seperti tahun 2016. Jika hal tersebut terjadi, maka dividen yang dibagikan berkisar diangka 12-15 rupiah. Kalkulasi ini tidak pasti, jumlah dividen pastinya akan ditetapkan pada RUPS.

Dengan asumsi harga yang akan ditebus adalah Rp 418 maka dividen yield yang akan kita dapat adalah 5,24%, atau dengan range yang lebih realistis sekitar 3,1-4%. Yield ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata yield dividen saham blue chips di bursa sekitar 2-3%.



Dari kebiasaannya sejak 2013, KBLI biasanya membagikan dividen pada pertengahan tahun antara bulan Juni dengan bulan Juli. Pada tabel Yahoo Finance diatas, tidak tercatat dividen atas tahun buku 2016 yg dibagikan pada bulan Juli 2017 sebesar Rp 10.

KESIMPULAN

Berdasarkan data-data diatas, menurut saya KBLI cukup layak dibeli untuk investasi karena dividennya yang cukup menarik. Untuk value saya rasa cukup fair dengan cenderung agak murah dan growthnya sangat baik walaupun tidak selalu konsisten, prospek penjualan kabel didalam negeri saya rasa bagus karena adanya program 35000MW oleh pemerintah yang ditunjukkan besarnya porsi pendapatan terbesar mereka dari PLN. Namun hal ini bisa jadi bumerang jika PLN tidak lagi mengandalkan KBLI atau PLN mengurangi pembelian, oleh karena itu sebaiknya manajemen harus mengantisipasi hal ini. Tidak seperti SCCO, KBLI tidak sedang menawarkan kabel telekomunikasi seperti fiber optic, walaupun mereka berpengalaman bekerja sama dengan PT Telkom namun proyek tersebut sudah cukup lama dimasa lalu.


Demikianlah sedikit ulasan Saham Dividen Hunter : KBLI. Semua tulisan ini berdasarkan pengalaman dan pengetahuan penulis. Penulis tidak pernah mengenyam pendidikan atau kursus untuk belajar akuntansi atau corporate finance, jadi jika ada kesalahan saya mohon berikan kritik dan saran melalui kolom komentar. :)

Tidak ada komentar