My Portofolio Journal (2019)
Holaaa!
Salam Value Investing :)
Disclaimer : Segala emiten yang termuat dalam artikel ini baik secara tersirat maupun tidak tersirat bukanlah rekomendasi untuk membeli. Tetaplah lakukan PR anda terlebih dahulu!
Tidak terasa pada saat artikel ini ditulis kalender sudah berada dipenghujung tahun 2019 dan Bursa Efek Indonesia telah menutup perdagangan saham terakhir pada tahun 2019. Maka inilah saat yang tepat untuk merekap kembali bagaimana performa portofolio saya sepanjang setahun ini. Dan beginilah hasilnya...
Net Asset Value (NAV) portofolio saya tumbuh dari Rp. 1.148,56,- di akhir tahun 2018 menjadi Rp. 1.173,66 di akhir tahun 2019 atau tumbuh sebesar 2,2% dalam 1 tahun. Performa portofolio saya jika diukur secara CAGR dari tahun 2017 juga kurang memuaskan yaitu hanya sekitar 5,5% dalam 3 tahun. Pertumbuhan tersebut memang terbilang cukup mengecewakan. Namun disisi lain pada tahun 2019 IHSG juga hanya tumbuh 1,7% menyadarkan saya bahwa dampak dari situasi perekonomian global yang akhir-akhir ini kurang kondusif akibat perang dagang antara negara-negara besar dan juga perlambatan pertumbuhan ekonomi diantara mereka. Begitu juga kondisi perekonomian dalam negeri yang sedang tidak stabil karena kejatuhan harga-harga komoditas dan situasi politik yang sedang berada di titik puncaknya selama Pemilu 2019 lalu.
Berikut adalah detil komposisi saham pada portofolio saya :
Catatan : BEKS dan ELTY adalah saham kenang-kenangan saya dari masa awal-awal berinvestasi saham, hingga saat ini masih ada di portofolio saya karena tidak bisa saya jual karena nyangkut diharga 50 :')
Masih portofolio 'supermarket' walau jumlahnya sudah berkurang dari tahun lalu hahaha.. |
Catatan : BEKS dan ELTY adalah saham kenang-kenangan saya dari masa awal-awal berinvestasi saham, hingga saat ini masih ada di portofolio saya karena tidak bisa saya jual karena nyangkut diharga 50 :')
Seperti yang kalian tau bahwa pada tahun 2018 portofolio saya banyak digerakkan oleh sektor konstruksi, kurang lebih tahun 2019 pun mirip hanya kali ini pergerakannya cenderung mengalami penurunan. Namun hal itu tidak membuat saya kabur dari sektor ini karena saya juga melihat prospek industri ini cerah setidaknya searah dengan pembangunan masif yang jadi prioritas pemerintah untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur negeri ini.
Sektor yang mengalami pertambahan porsi yang signifikan adalah perbankan, hal ini juga sejalan dengan misi pembangunan infrastruktur dan upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi karena sektor keuangan tidak bisa dilepaskan dari hal-hal tersebut. Setiap sendi perekonomian dan bisnis baik skala kecil maupun besar pasti ada lembaga keuangan yang terlibat dan menurut saya sektor perbankan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh investor. Terutama pada tahun 2019 sektor ini tidak banyak mengalami apresiasi malah cenderung fluktuatif dimana value investor bisa mengambil kesempatan jika dia siap. Tentu memilih saham Bank mana yang cukup bagus untuk diinvestasikan juga cukup menantang begitupun memperikirakan valuasinya. Namun bagi saya beberapa saham perbankan pada tahun 2019 cukup menarik dan kinerja keuangannya pun cukup baik sehingga bagi saya cukup kuat alasan untuk menambah porsi sektor ini.
Sementara itu saya juga sedang gemar mengoleksi saham yang industrinya sedang lesu atau setidaknya tidak booming lagi. Misalnya properti dan komoditas seperti batubara. Tentu ada pertimbangan tertentu yang menarik bagi saya sehingga memilih berinvestasi disektor ini dikala industrinya kurang bergairah. Misalnya pada sektor komoditas ada saham ITMG yang merupakan salah satu penambang batubara terbesar. Saham tersebut kalaupun mengalami penurunan kinerja akibat penurunan harga batubara menurut saya masih memberikan value yang menarik karena memberikan dividen yang besar.
Sangat banyak yang bisa saya ceritakan dari komposisi portofolio saya ini dan bagaimana pertimbangan atau analisis saya sehingga membelinya untuk investasi jangka panjang. Namun jika diceritakan satu persatu tulisan ini akan menjadi sangat panjang. Oleh karena itu jika pembaca memiliki pertanyaan tentang hal ini kita bisa mendiskusikannya di gup telegram AFSI. (https://t.me/AnalisaFundamentalSaham)
Salam Value Investing :)
Disclaimer : Segala emiten yang termuat dalam artikel ini baik secara tersirat maupun tidak tersirat bukanlah rekomendasi untuk membeli. Tetaplah lakukan PR anda terlebih dahulu!
Terima kasih sharingnya Mas Timo.
BalasHapusSaya request tulisan mengenai investasi untuk pemula, seperti cara memilih jenis investasi yang aman dan tips n triknya (agar generasi milenial pecinta boba bisa lebih sadar akan pentingnya menabung dan tau langkah awal yg harus diambil untuk menjadikan berinvestasi sebagai sarana menabung yg aman dan nyaman). Terima kasih