Perjalanan saya dalam berinvestasi terutama di dunia pasar modal memang dimulai langsung dengan membeli saham. Tidak heran jika blog saya ini kebanyakan membahas hal-hal yang berkaitan tentang analisis fundamental saham. Namun berinvestasi pada saham saja tentu tidak memuaskan rasa ingin tahu saya untuk mempelajar lagi instrumen-instrumen investasi yang ada di pasar modal. Pada awalnya saya menemukan bahwa selain investasi pada saham, ada juga instrumen yang menarik lain yaitu berupa hutang atau yang biasa disebut sebagai "Obligasi". Instrumen ini menurut saya cukup menarik karena memberikan return yang hampir pasti tiap periodenya dan memiliki tingkat pengembalian (return) yang lebih tinggi daripada deposito bank biasa.
Obligasi memang sangat menarik bagi saya, namun untuk memperoleh obligasi baik dipasar primer maupun sekunder sekalipun mengharuskan saya memiliki modal yang besar dimana pada saat itu tidak cocok untuk komposisi portofolio saya alias 'Tidak punya modal yang cukup'. Tidak puas hanya berpasrah, saya mencari-cari instrumen lain yang pas untuk kantong mahasiswa pada saat itu dan mulailah saya mengenali reksa dana karena dapat mulai dengan modal hanya seratus ribu rupiah (yes, Rp 100.000,- saja).
Kemudian saya mempelajari segala hal tentang reksa dana dan jenis-jenisnya serta cara membelinya. Awalnya saya berpikir membeli reksa dana itu cukup rumit karena penjualnya adalah bank atau sekuritas. Ternyata ada sebuah
marketplace khusus untuk membeli (juga menjual) reksa dana secara online bernama
Bareksa. Pada saat saya mempelajarinya yaitu sekitar awal tahun 2017, Bareksa telah berdiri sejak 2013 atau selama 4 tahun dan telah diawasi/berlisensi resmi dari OJK. Hal tersebut membuat saya yakin bahwa Bareksa cukup bisa dipercaya sebagai
platform untuk membeli reksa dana. Pilihan reksa dana yang ada pada Bareksa sudah cukup beragam. Untuk satu jenis saja misalnya Reksa Dana Pasar Uang, minimal ada puluhan pilihan dari Manajer Investasi yang berbeda-beda.
Setelah melakukan riset dan belajar mengenai reksa dana, akhirnya saya melakukan transaksi pertama saya pada bareksa dengan membeli sebuah Reksa Dana Pendapatan Tetap sejumlah 200 ribu rupiah pada tanggal 14 Juli 2017.
Adapun proses pembelian reksa dana pada bareksa cukup simple dan mudah. Lama waktu yang dibutuhkan dari sejak kita mentransfer dana ke rekening reksadana sampai tercatat dalam portofolio kita sekitar 1-2 hari kerja. Ada baiknya sebelum memastikan bahwa reksadana yang anda pilih sudah tepat, terlebih dahulu baca keterangan ringkas reksadana atau
Fund Factsheet yang berisi informasi sedikit lebih detil mengenai biaya-biaya, kinerja masa lalu, bahkan sampai sample aset-aset apa saja yang berada pada portofolio reksa dana tersebut.
|
Contoh Fund Factsheet |
Sementara itu untuk proses penjualan juga memakan waktu sekitar 1-3 hari kerja sejak dijual dari portofolio kita. Setidaknya durasi itu yang dibutuhkan untuk mencairkan reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang saya, mungkin jika reksadana campuran dan saham akan memakan waktu lebih lama. Jika ada reksadana yang menerapkan
fee ketika dijual maka jumlah yang masuk ke rekening tujuan akan sedikit dikurangi ditambah biaya transfer. Beruntungnya karena saya menggunakan rekening bank BCA yang mungkin kebetulan sama dengan bank kustodian reksa dana yang saya miliki maka jumlah nominal yang saya tarik tidak pernah dipotong.
|
Pemberitahuan pembayaran kupon SBR003 pertama |
Tidak hanya sebagai
marketplace reksa dana Bareksa juga merupakan mitra distribusi online surat utang negara ritel seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI), Saving Bond Retail (SBR), dan Sukuk Tabungan (ST). Hal ini memberikan nilai kepercayaan lebih dibanding marketplace online lain bahwa Bareksa merupakan aplikasi jasa keuangan yang dapat dipercaya. Saya pribadi pertama kalinya membeli surat utang negara melalui Bareksa yaitu pada saat penawaran SBR003 pertengahan 2018 silam.
|
Tampilan aplikasi Bareksa di Android |
Pada awal saya mulai invest di bareksa, saat itu bareksa hanya dapat diakses melalui website. Namun saat ini sudah ada aplikasi Bareksa di smartphone android dan iOS sehingga saya dapat melakukan pencarian reksa dana yang cocok, pengecekan portofolio, pembelian maupun penjualan reksa dana dari aplikasi Bareksa yang ada di
smartphone saya saja, tidak perlu repot membuka laptop/pc sehingga bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Aplikasinya pun memiliki tampilan user experience yang menarik dan stabil dalam pengoperasian. Hal ini sangat saya apresiasi karena manajemen Bareksa memiliki niat yang baik untuk terus berkembang sesuai zaman. Hingga pada saat saya menulis ini, belum pernah saya mengalami kendala yang berarti ketika bertransaksi di Bareksa (sehingga jika anda mencari tahu apakah bareksa penipu? ya jelas bukan penipu hahaha :D) dan saya akan tetap menggunakannya untuk berinvestasi reksa dana.
Post a Comment