Dividen Hunter : ITMG
Logo ITMG |
Dividen hunter adalah 'serial' analisa saham yang dikhususkan untuk mengetahui apakah saham tersebut layak dikoleksi untuk memperoleh dividen yang tinggi dimasa depan terhadap harga yang harus ditebus sekarang. Tentu dalam mencari saham dividen yang bagus, kita harus bisa memproyeksi labanya dimasa depan. Oleh karena itu saham dividen sebaiknya yang memiliki pertumbuhan atau laba bersih yang stabil, sehingga lebih mudah untuk diprediksi. Saham dividen bisa saja sekaligus value stocks maupun growth stocks, hal itu tentu sangat baik karena selain memperoleh return dari dividen, kita dapat memperoleh gain dari kenaikan harga saham.
Kali ini kita akan membedah saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk(ITMG) yang bergerak dibidang pertambangan batubara. Perusahaan ini IPO pada tahun 2007.
Website ITMG : http://www.itmg.co.id/home
Company Profile ITMG
Sumber : Youtube. Diupload oleh channel Desa Strategik Indonesia.
1. Balance Sheet
Sejak 2007 ekuitas ITMG naik dari 456 juta USD menjadi 907 juta USD pada tahun 2016. Pertumbuhan ekuitasnya menurut saya oke. Liabilitas perusahaan ini cukup rendah dan mereka tidak punya utang bank jangka pendek. Overall permodalannya sangat sehat.
2. Earning dan Profit Margin
Dari tahun 2007 sampai 2016 laba bersih bertumbuh dari 55,7 juta USD ke 130 juta USD. Pertumbuhan tersebut tergolong tidak bagus karena sangat fluktuatif tiap tahunnya. Fluktuasi tersebut pastinya terjadi karena perubahan harga komoditas batubara dan volume penjualan tiap tahun.
Jenis batubara yang dimiliki ITMG kebanyakan yang berkalori menengah keatas berbeda dengan PTBA. Sehingga ITMG lebih banyak menjual batubara secara langsung karena nilai ekonomisnya lebih tinggi daripada ke powerplant, bisnis model yang sangat berbeda dengan PTBA.
Jenis batubara yang dimiliki ITMG kebanyakan yang berkalori menengah keatas berbeda dengan PTBA. Sehingga ITMG lebih banyak menjual batubara secara langsung karena nilai ekonomisnya lebih tinggi daripada ke powerplant, bisnis model yang sangat berbeda dengan PTBA.
ITMG memiliki profit margin yang berfluktuasi sesuai perubahan harga batubara(NPM 2016 9,56%) Proyeksi laba 2017(berdasarkan LK Q2) adalah 210,5 juta USD (semester 1 105 juta USD). Memperoyeksi laba perusahaan batubara sulit karena penjualan sangat terpengaruh harga komoditas yang fluktuatif.
3. Growth Rate
Seperti PTBA yang saya bahas sebelumnya, ITMG juga saham yang siklal. Tidak ada pertumbuhan di ekuitas karena dividen yang mereka bagikan sangat tinggi Payout Ratio-nya. Begitupun laba bersih sangat terpengaruh oleh harga komoditas dan permintaan yang pasang-surut.
4. Rasio Valuasi
Pada saat artikel ini ditulis, ITMG dihargai dengan PBV 1,8 dan PER 7,84 di harga Rp 19.450. Dengan rasio ini, sekilas valuasi ini bisa dianggap cukup fair karena saat ini tengah berada disiklus yang baik.
5. History dan Proyeksi Dividen
Tiap tahun perusahaan ini selalu membagikan dividen dari tahun 2007. Rata-rata 3 tahun terakhir, Dividen Payout Ratio adalah 93%(hampir 100%!). Dengan EPS yang tidak stabil. Berdasarkan laba bersih dari Q2 yang disetahunkan memperoleh EPS Rp 2.482 dan bisa diproyeksikan dividen untuk tahun buku 2017 kurang lebih Rp 2.307.
Dengan asumsi harga yang akan ditebus adalah Rp 19.450 maka dividen yield yang akan kita dapat adalah 11,86%. Yield ini sangat tinggi dibandingkan rata-rata yield dividen saham blue chips di bursa sekitar 2-3%.
Diambil dari Yahoo Finance |
KESIMPULAN
Berdasarkan data-data diatas, menurut saya ITMG cukup layak dibeli untuk investasi karena dividennya yang sangat menarik, selain itu permodalan sehat tidak ada utang bank yang memberatkan disaat sulit. Namun dengan catatan fluktuasi laba yang diakibatkan fluktuasi harga batubara sangat mempengaruhi kinerja perusahaan ini. Perlu dipantau juga cadangan batubara perusahaan ini yang cukup kecil yaitu sekitar 198 juta ton, seharusnya manajemen telah jeli akan hal ini dan akan menambah cadangannya dalam waktu dekat.
Demikianlah sedikit ulasan Saham Dividen Hunter : ITMG. Semua tulisan ini berdasarkan pengalaman dan pengetahuan penulis. Penulis tidak pernah mengenyam pendidikan atau kursus untuk belajar akuntansi atau corporate finance, jadi jika ada kesalahan saya mohon berikan kritik dan saran melalui kolom komentar. :)
Post a Comment